π™Žπ™ͺπ™œπ™–π™§ 𝙄𝙣 𝘼 π˜½π™€π™¬π™‘.

Kamu, barangkali menyukai kopi pagimu seperti itu; hitam, lekat dan pekat seperti dosa-dosa yang dilaku pada penghujung hari. Aku dan tehku, ialah presensi tetap yang duduk di sebelahmu sembari bersedekap. Tak tampak, tetapi dekat. Sebab meski dunia terlihat seperti batang-batang rel kereta api yang sejajar namun tak pernah berkelindan,

jemarimu masih sanggup kudekap erat.

π˜Όπ™£π™–π™ π™žπ™£, 12.49 PM.