ππππͺπ£π πππ’πππ‘πͺ.
Mungkin laiknya segenggam butiran pasir yang saling berkelindan untuk jatuh berguguran; demikian aku menganggap hadirmu di sela-sela hela napasku. Sarat kelu ketika hendak kupampatkan masuk, juga meruntas jiwa ketika kutepis presensinya. Ada atau tiada, kamu mencacati waras secuil demi secuil, sebaris demi sebaris. Seperti entitas keras kepala yang menolak untuk binasa, meski hadirnya sedikitpun tidak pernah diharap kepala.
πΌπ£ππ ππ£, 12.36 PM.